WELCOME IN MY BLOG YOU WILL HAPPY

Retreading

INDUSTRI VULKANISIR BAN


OBYEKTIF


  • Untuk memahami kesempatan dan potensi pasar bisnis industri vulkanisir di Jakarta dan sekitarnya.

 


FAKTOR PENDORONG :

  • Fakta menyatakan bahwa truk yang menggunakan karet vulkanisir dapat menghemat. Di Amerika, penghematannya dapat mencapai  $3 billion dollars pertahunnya bagi perusahaan jasa trasportasi truk.

  • Hampir semua operator kendaraan, ban mewakili biaya ketiga terbesar setelah bahan bakar dan suku cadang.

  • Rendahnya biaya per kilometer dapat dicapai dengan manajemen operasi ban yang baik , termasuk menggunakan karet dan jasa vulkanisir yang berkualitas.

  • Ban Vulkanisir merupakan pilihan utama dari pemilik transportasi, dimana lebih dari 80% ban baru akan divulkanisir.

  • Vulkanisir tidak hanya merendahkan biaya, ia juga dapat diandalkan dan aman. Ban vulkanisir digunakan hampir di seluruh jasa transportasi seperti airline, container, kendaraan militer , truk besar, kecil, menengah, hingga bis tingkat.

  • Vulkanisir juga “ Ramah Lingkungan”. Ban pada dasarnya produk petro-chemical dan memerlukan 22 liter untuk memproduksi 1 unit ban truk baru ; berbanding ban vulkanisir yang hanya memerlukan 7 liter bahan bakar.



PENDAHULUAN

Industri vulkanisir telah lama berperan dalam Industri di Indonesia. Sebagai faktor pengganti (substitute) dalam industri karet ban, peran jasa vulkanisir selalu mengalami keadaaan yang naik turun. Studi kecil ini akan menggambarkan keadaan transporasi dan vulkanisir di sekitar DKI Jakarta sehingga dapat membuat kesimpulan kecil akan prospek dan harapan akan menipisnya cadangan karet dari tahun ke tahun.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, kinerja bisnis industri Vulkanisir Ban (VB) pada saat ini menunjukkan tren yang meningkat dalam upaya menunjang sektor transportasi disampingnya melambungnya biaya operasional lainnya.



Prospek VB di Indonesia juga cukup optimis, peningkatan dari tahun ke tahun dalam jumlah kendaraan truk dan bis menunjukkan tren yang selalu berkembang. Kepemilikan bisnis transportasi inipun masih terfokus di pulau Jawa sebagai agen terbesar ekonomi nasional. 

Number of Motor Vehicles by Types, Indonesia 1987-2002

Year
Passenger Car
Buses
Trucks
Motor Cycles
Total
1987
1 170 103
303 378
953 694
5 554 305
7 981 480
1988
1 073 106
385 731
892 651
5 419 531
7 771 019
1989
1 182 253
434 903
952 391
5 722 291
8 291 838
1990
1 313 210
468 550
1 024 296
6 082 966
8 889 022
1991
1 494 607
504 720
1 087 940
6 494 871
9 582 138
1992
1 590 750
539 943
1 126 262
6 941 000
10 197 955
1993
1 700 454
568 490
1 160 539
7 355 114
10 784 597
1994
1 890 340
651 608
1 251 986
8 134 903
11 928 837
1995
2 107 299
688 525
1 336 177
9 076 831
13 208 832
1996
2 409 088
595 419
1 434 783
10 090 805
14 530 095
1997
2 639 523
611 402
1 548 397
11 735 797
16 535 119
1998
2 769 375
626 680
1 586 721
12 628 991
17 611 767
1999*)
2 897 803
644 667
1 628 531
13 053 148
18 224 149
2000
3 038 913
666 280
1 707 134
13 563 017
18 975 344
2001
3 261 807
687 770
1 759 547
15 492 148
21 201 272
2002
3 403 433
714 222
1 865 398
17 002 140
22 985 193

Source : State Police of Indonesia
*) since 1999 excluding East Timor


VULKANISIR DI JAKARTA

Pada table berikutnya, Jakarta , sebagai ibukota dinilai memiliki potensi wilayah strategis dalam lalu lintas barang khususnya dari Sumatra ke Jawa. Perkembangannya selalu meningkat dari tahun ke tahun meskipun industri angkutan bis sempat terpukul karena meningkatnya kesediaan angkutan udara dengan tariff yang terjangkau. Meski demikian industri VB di Jakarta terus berkembang dari waktu ke waktu.

Data dari Ditlantas mewakili jumlah kendaraan angkutan yang berpotensi pada tahun 2004 ( mobil beban + bis) berjumlah 650.000 kendaraan. Angka inipun hanya wujud di area Jakarta ; dan apabila sekitar 15% asumsi kendaraan yang tidak terdaftar, maka potensi tersebut berjumlah 700.000 kendaraan lebih. Dengan asumsi tiap kendaraan memiliki minimum empat (4) ban yang dikemudian hari akan divulkanisir, maka potensi bisnis VB pada tahun 2004 saja telah mencapai 280.000 ban.

Dari angka diatas, penulis akan coba mengamati potensi VB dengan menggunakan analisa umum SWOT


Jumlah Kendaraan Bermotor yang Terdaftar Tidak Termasuk TNI, Polri dan CD


Tahun
Sepeda Motor
Mobil Penumpang
Mobil Beban
Bis
Jumlah

2001
1.813.136
1.130.496
347.443
253.648
3.544.723

2002
2.257.194
1.195.871
366.221
254.849
4.074.135

2003
3.516.900
1.529.824
464.748
315.652
5.827.124

2004
2.534.480
1.361.239
399.691
255.307
4.550.717

2008*
6.302.616
1.1957.255
526.181
318.664
9.104.716

Sumber: Ditlantas Polda Metro Jaya dan www.kompas.com/read/xml/2008/09/13/06371229/nopol.mobil.jakarta.jadi.tiga.huruf

2008* = sampai dengan bulan Juli 2008














Maka,
ASUMSI BAN (truk & Bus) di JAKARTA = 800.000 unit x 4 ban = 3.200.000 ban/tahun

ANALISA SWOT


Melihat prospek yang ada , maka beberapa analisa dalam pendirian pabrik VB perlu melihat beberapa faktor, penulis melihat analisa SWOT sebagai analisa yang sangat efisien

STRENGTHS


  • Kondisi ekonomi Indonesia cenderung melemah dibarengi harga yang semakin meningkat, menuntut pemilihan alternative yang sesuai dengan keadaan masa kini.
  • Dukungan dari Suplier / pemasok mesin dan kompon yang bermutu semakin kompetitif.
  • Pergerakan arus barang dan jasa yang cenderung stabil kearah meningkat.
  • Adanya pengalaman dibidang industri ban dan transportasi.
  • Hubungan yang baik dengan agen penyalur ban, fleet owner, dan perusahaan otomotif menjadikan faktor utama dalam kekuatan.

 

WEAKNESSES


·         Belum adanya pengalaman dalam industri jasa vulkanisir ban.
·         Muncul sebagai pemain baru (new comer) dalam industri VB, sementara banyak pemain lama sudah memulai industrinya , bahkan sejak era 50an. Hal ini juga merupakan kelemahan sekaligus tantangan yang sangat besar dalam upaya memasuki pangsa pasar industri vulkanisir.
·         Belum adanya data-data yang kongkrit yang telah dikaji oleh calon industri VB.
·         Wujudnya ketidak-konsistenan dalam penjualan produk bahan baku karet vulkanisir (Precured Tread Liner – PTL)
·         Rendahnya dukungan serta informasi dalam pengetahuan VB oleh compounder, investor sebaiknya sangat serius dalam menentukan pilihan ini.
·         Kurangnya pengalaman terhadap pekerja yang akan direkrut karena sedikitnya minat pekerja dalam industri ini.
·         Rendahnya pengetahuan pasar dan intelejen bisnis Vulkanisir ban. 


OPPORTUNITIES


·         Tingginya biaya produksi di semua bidang, khusunya transportasi dan industri karet ban.
·         Kesempatan memilih sistim kerja mesin pendukung (retread machinery) yang efektif dan kualitas kompon yang terbaik dalam mendukung masuknya ke pasar vulkanisir ban.
·         Meningkatnya permintaan vulkanisir ban karena harga ban baru yang semakin tinggi dari tahun ke tahun.
·         Beralihnya proses system dalam vulkanisir dari system lama (hot cured) ke system dingin (Precured) dan pemindahan system ini memerlukan biaya dan mesin pendukung yang mahal.
·         Masih banyaknya kualitas karet vulkanisir yang redah yang beredar di pasar Indonesia yang dibuat oleh compounder local maupun internasional.
·         Tidak adanya dukungan yang jelas oleh compounder (supplier) terhadap pembeli (retreader) dari segi marketing dan teknikal. Hal ini harus sangat diperhatikan khususnya terhadap pemain baru yang belum pernah sama sekali terjun ke dalam dunia VB.
·         Membaiknya kualitas jalan , khusunya di Jawa serta perencanaan pembangunan jalan tol membuat vulkanisir ban yang berkualitas makin diminati.
·         Meningkatnya kesadaran pemerintah akan kondisi “layak” kendaraan dari segi berat muatan.

THREATS


Ancaman merupakan tantangan yang wujud dari tren yang terjadi ataupun pembangunan, yang berdampak terhadap perubahan stategi pasar, keuntungan dan turunnya jumlah produksi.

·         Wujudnya beberapa premium VB di Jakarta sekitar 10-15 pabrik vulkanisir. Hampir di setiap kota juga akan ditemui vulkanisir ban, namun merupakan usaha tradisional yang sifatnya sementara. Beberapa kota besar yang telah ada vulkanisir sistem dingin di Jawa adalah Tangerang, Jakarta, Cikarang, Bandung, Tasikmalaya, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Cilacap, Purworejo, Yogyakarta, Solo, Malang, dan Surabaya. Dilihat bahwa VB yang berada di Jakarta ada yang menjual jasanya hingga ke Surabaya. Demikian sebaliknya.
·         Turunnnya jumlah penumpang bis AKAP yang beralih menggunakan pesawat terbang karena harga tiket pesawat yang kompetitif.
·         Semakin berkembangnya jumlah pemain di industri VB acap kali membuat persaingan yang tidak sehat.
·         Flaktuasi dan kecendrungan meningkatnya bahan baku PTL sehingga akan selalu meningkatnya harga bahan baku vulkanisir.
·         Paradigma yang salah tentang vulkanisir ban. VB dianggap sebagai industri anak tiri.

STRATEGI

·         Pemilihan sumber bahan baku dan mesin yang terpercaya dari hulu ke hilir.
·         Adanya strategi marketing dan aliansi dengan supplier.
·         Focus menggunakan produk yang terbaik, dengan memiliki keunikan tersendiri dari industri yang telah wujud sejak dulu.


STRATEGI PEMASARAN VULKANISIR

Target market: industri transportasi / pemilik kendaraan bisnis.

Positioning: menjadi vulkanisir dengan kualitas premium dan dijangkau oleh end user.

Price: menjadi pemimpin di pasar Indonesia (higher tah local compounder).

Salesforce: tenaga penjual melakukan riset pasar dan bisnis development.

Service: memastikan diri untuk memiliki teknikal yang handal serta dapat berdiskusi dengan aktif dengan pihak principal / supplier.

Advertising: membangun kesadaran akan handalnya kualitas karet vulkanisir. Promosi aktif dengan berbagai pihak baik formal maupun informal. Mengadakan event yang berkaitan dengan ban, vulkanisir, dan karet.

Research & Development: selalu meningkatnya dan meng-update R&D untuk system, pola kerja, pengetahuan ban, system marketing, dll.


 

ANALISA PESAING

 

Vulkanin jaya
Dianggap sebagai vukanisir terbesar di Jabotabek, terletak di Bogor dan mempunyai pabrik kompon sendiri (MBS). Kapasitas 3000 ban/bulan

Timur Jaya
Pemain terbaru di seputar Jakarta sekitar 2 tahun lalu. Memulai dengan 1 chamber kapasitas 22 ban dan kini telah menambahkan 1 chamber sehingga kapasitas meningkat ke 44ban dalam sekali curing. Menggunakan karet Medan. Kapasitas 2000 ban/bulan

Sin Eng Eng
Cabang dari Vulkanisir di Medan, menjual hingga semarang dengan jadwal yang tetap. Karet dari Medan . 1 chamber Kapasitas 2000ban/bulan.

Bola Mas
Terletak di Dadap Tangerang, menggunakan karet Medan. Kapasitas 1000-1500/bulan

Mitra jaya
Menggunakan karet produk dari Lampung. Kapasitas 1000 ban

GPS
Memiliki pabrik kompon sendiri, menjual hingga ke Jawa tengah, terletak di Cibitung. Kapasitas 1000

Palem
Terletak di Dadap, kapasitas 1500 ban. Menggunakan karet Medan

PMP
Merupakan sisco Vulkanisir PAP Medan. Menggunakan Goodway. Produksi 800ban/bulan. Menggunakan system port.

Indo Retreading
Salah satu vulkanisir yang baik dan sejak 2006 berpindah dari menggunakan karet Kayel. Terletak di CIkarang. Kapasitas 1000ban

Crown
Salah satu pesaing utama Vulkanin Jaya, memiliki banyak cabang hampir di seluruh Indonesia, memiliki pabrik compound sendiri, berpusat di Surabaya. Kapasitas di Jabotabek 3000 ban/bulan

Bandaq
System franchise dan memiliki 3 vulkanisir di jabotabek (mayasari bakti di Jakarta, 2 franchise baru) kapasitas pabrik sekitar 2000/bulan/

Kentredder
Salah satu vulkanisir tua . tidak memiliki seistem dingin namun system panasnya dapat bersaing di pasar Jakarta. Pabrik di tangerang. Kapasitas 2000 ban/bulan

Champion
Berada di tangerang dengan kapasitas sekitar 1000 ban/bulan dengan menggunakan karet bestread dari Surabaya

Madju kediri
Bersama tirto menjadi pemain terlama vulkanisir di Indonesia, kantor pusat di Kediri namun terdapat cabang maju kediri di Jakarta. Omset 500ban/bulan di Jakarta.

Best
Berpusat di jakarta. Sistem dingin kapasitas 1000 ban per bulan. Menggunakan karet persahabatan. Berdiri sejak 2007.

Big Wheel Indonesia
Berdiri 2008 menggunakan mesin dari Goodway Malaysia. Dirasakan banyak kelemahan terhadap mesin vulkanisirnya. Kapasitas sekitar 600 ban.

Grasia
Berdiri 2007 . Mesin dari New Era serta autoclave Ferlex. Menggunakan karet Medan. Kapasitas 1000 ban


Paderona
Menggunakan karet dari Thailand, Indra rubber. Kapasitas sekitar 700 ban/bulan. Mesin vulkanisrnya diimport dari China.



Agen-agen ban
Menjual ban jadi (hasil pembelian sendiri dan dimasak di pabrik vulkanisir) dan mampu mengisi kekosongan permintaan ban vulkanisir. Harga yang ditawarkan cukup murah.